POTENSI DESA PUCANGAN

  • Mar 23, 2024

Potensi

Desa Pucangan memiliki potensi yang sangat besar, baik sumber daya alam, sumber daya manusia maupun kelembagaan/organisasi. Sampai saat ini, potensi sumber daya yang ada belum benar-benar optimal diberdayakan.

 

Sumber Daya Alam

  1. Lahan pertanian (sawah) seluas 25,890 Ha yang masih dapat ditingkatkan produktifitasnya karena saat ini belum dikerjakan secara optimal.
  2. Lahan perkebunan dan pekarangan yang subur seluas 19,02 Ha, belum dikelola secara maksimal.
  3. Adanya penambangan Batu Bangunan yang dapat dipergunakan sebagai bahan atau material bangunan.
  4. Adanya kawasan hutan negara yang masih gundul, yang bisa dikelola bersama masyarakat.
  5. Tersedianya pakan ternak yang baik untuk mengembangkan peternakan seperti sapi, kambing dan ternak lain, mengingat usaha ini baru menjadi usaha sampingan.
  6. Banyaknya sisa kotoran ternak sapi dan kambing, memungkinkan untuk dikembangkan usaha pembuatan pupuk organik.
  7. Adanya hasil panen kacang tanah, jagung, ubi tanah, dan lainnya yang cukup melimpah dari hasil pengelolaan hutan bersama masyarakat.
  8. Adanya potensi sumber air tawar dan sungai yang bisa dikembangkan untuk usaha perikanan air tawar.

 

Sumber Daya Manusia

  1. Kehidupan warga masyarakat yang dari masa ke masa relatif teratur dan terjaga adatnya.
  2. Besarnya penduduk usia produktif disertai etos kerja masyarakat yang tinggi.
  3. Terpeliharanya budaya rembug di desa dalam penyelesaian permasalahan.
  4. Cukup tingginya partisipasi dalam pembangunan desa.
  5. Masih hidupnya tradisi gotong royong dan kerja bakti masyarakat. Inilah salah satu bentuk partisipasi warga.
  6. Besarnya sumber daya perempuan usia produktif sebagai tenaga produktif yang dapat mendorong potensi industri rumah tangga.
  7. Terpeliharanya budaya saling membantu diantara warga masyarakat.
  8. Kemampuan bertani yang diwariskan secara turun-temurun.
  9. Adanya kader kesehatan yang cukup, dari bidan sampai para kader di posyandu yang ada di setiap dusun.
  10. Adanya penduduk yang punya ketrampilan dalam pembuatan meubeler kayu.